Produk Hewan Aman dan Berkualitas

Pendahuluan

  • Pentingnya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang produk hewan yang ASUH melalui penyuluhan, iklan layanan masyarakat.
  • Peningkatan kesadaran masyarakat akan pangan yang bergizi (konsumsi protein hewani), guna peningkatan kualitas hidup.
  • Jaminan ketersediaan produk pangan yang halal dan hygenis pada proses produksi yang memenuhi persyratan Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).
  • Pemalsuan dan penyimpanan bahan pangan berakibat pada penurunan  kualitas (masa simpan pendek, perubahan fisik (warna, bau), perubahan citrarasa dan Gangguan kesehatan konsumen (keracunan, sakit, kematian)
  • Hak-hak konsumen yang berkaitan dengan keamanan pangan dilindungi melalui UU.7/1996 tentang Pangan dan UU. No. 8/1999 tentang perlindungan konsumen.

Bagaimana Menyimpanan Daging ???

  • Daging yang akan disimpan dalam waktu beberapa hari, suhu penyimpanannya harus diturunkan hingga di bawah 4o C, dan bila akan disimpan lebih lama lagi suhu penyimpanannya - 18oC sampai -23oC

Masa Simpan Daging & Jeroan

Bahan Refrigerator Freezer
Saging Sapi 3-7 hari 3-6 bulan
Daging GIling 2 hari 3-4 bulan
Daging Ayam 2 hari bulan
Jeroan 2 hari 4 bulan (usus, < 2 bulan)
Daging Babi 2 hari 3-4 bulan
  • Bahan makanan beku (frozen food) sebaiknya dicarikan (thawed) dalam kulas/refrigerator, microwave, dimasak langsung, dan pada air mengalir (suhu air ≤ + 21oC).
  • Tidak disarankan mencairkan daging denga air panas/hangat

Bagaimana Menyimpan Susu ???

  • Usaha memperpanjang masa simpan susu tidak terlepas dari usaha pengawetan, yaitu mengolahnya menjadi produk olahan susu agar dapat tahan lama dan memudahkan dalam penyimpanan.
  • Susu bubuk lebih tahan terhadap semua bentuk kerusakan biologi, tetapi masih memungkinkan terhadap adanya kerusakan kimia seperti oksidasi lemak dan reaksi browning nonensimatik.
  • Pada suhu 30oC, susu bubuk dapat disimpan hingga 6 bulan. Pada suhu 30oC dengan kadar air kurang dari 5 % dan dengan kemasan vakum susu bubuk dapat bertahan hingga 2 tahun,

Bagaimana Menyimpan Es Krim ???

  • Es krim disimpan dengan kemasan utuh dalam freezer. Didalam freezer (-17,8oC), es krim tahan selama 2 bulan. Selama penyimpanan, es krim cenderung menghisap aroma disekitarnya dan juga cenderung kehilangan tekstur krimnya sehingga akan mengeras dan makin kasar.

Bagaimana Menyimpan Keju ???

  • Keju yang dibungkus film atau foll kemungkinan rusak karena penagangan yang tidak hati-hati dan penumpukan yang terlalu tinggi sehingga meyebabkan adanya tekanan kemudian keju membelah dan kapang akan tumbuh. Penyimpanan dalam karton dapat menghindari dari kerusakan tersebut.
  • Keju keras tahan selama 3-6 minggu pada suhu refrigerator, 1-2 bulan pada freezer.
  • Keju lunak tahan selama 10-30 hari pada suhu refrigerator.

Bagaimana menyimpan mentega ???

  • Mentega yang telah rusak akan megeluarkan bau tengik, pada suhu 9,4oC mentega menjadi keras.
  • Sediakan mentega untuk keperluan 2 hari, masukkan dalam wadah tertutup untuk diambil setiap saat, tampa mengeluarkan yang masih tersimpan dalam lemari es.
  • Pada suhu fefrigerator (0-5oC) mentega tahan selama 2 minggu, pada suhu -17,8oC, mentega tahan selama 6-9 bulan.

Bagaimana menyimpan telur ???

  • Jika meletakkan telur, letakkan bagian ujung yang tumpul disebelah atas, agar kalaza menjaga kuning telur ditempatnya dan jauh dari ruang udara.
  • Simpan telur di dalam lemari es sesudah telur dimasukkan dalam kantong pelastik dan tutup rapat agar telur tidak kehilangan cairan dan terlindung dari aroma lain.
  • Kelembaban lingkungan penyimpanan telur sebaiknya sekitar 75-90%. Bila kelembaban telur rendah (<75%) memungkinkan telur kehilangan air dan pembesaran kantung udara, sebaiknya bila kelembaban terlalu tinggi (.90%) dapat mempercepat timbulnya kapang.
  • suhu telur sangat mempengaruhi keceptan perubahan kualitas telur, sebagai contoh telur yang disimpan pada suhu 38oC akan terjadi perubahan mutu dalam 3 hari, tetapi bila disimpan pada suhu 16oC perubahan yang sama terjadi dalam 3 minggu
  • Sanitasi lingkungan penyimpanan yang baik dapat mencegah pertumbuhan mikroorganisme.

Bagaimana Menyimpan Produk Ikan ???

  • Produk perikanan segar dapat diartikan sebagai produk yang masih memiliki ciri-ciri menyerupai ikan yang masih hidup dalam ekosistemnya, dengan demikian produk tersebut belum mengalami kerusakan, baik secara fisik, kimia maupun mikrobiologis.
  • Bila dibandingkan dengan penyimpanan pada suhu kamar, berbagai jenis ikan  yang disimpan pada suhu rendah jauh lebih lama daya tahannya.
  • Proses pembekuan dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam jangka waktu yang lama.

Bagaimana Menyimpan Sayur

  • Buah-buahan dan sayuran merupakan komoditas yang mudah sekali mengalami kerusakan setelah pemanenan, baik fisik, mekanis maupun kerusakan mikrobiologis.
  • Pada kenyataannya sebagian besar buah dan sayuran lebih disukai dalam keadaan segar

Tips Belanja Produk Pangan !!!

  • Bahan pangan mentah (segar) dikemas/bungkus secara terpisah dengan baik dan tersimpan dingin.
  • Belanja produk pangan hewani pada akhir belanja.
  • Jangan belanja bahan pangan berlabel " simpan pada suhu dingin" tetapi dijajakan pada suhu kamar
  • Jangan belanja produk bahanpangan dengan kemasan rusak
  • Perhatikan tanggal kadaluarsa
  • Belilah daging dan ikan (mentah, segar dan beku) pada akhir berbelanja, dan dianjurkan sesegera mungkin dibawa kerumah untuk langsung dimasak/diolah atau disimpan ke dalam kulkas/freezer
  • Daging segar, jeroan dan produk olahan daging harus dikemas/dibungkus secara terpisah dan baik.
  • Janganlah membeli produk makanan (daging) kaleng jika kalengnya kembung atau rusak.
  • Dagig beku disimpan pada suhu di bawah -18oC dan harus dikemas baik
  • Masa simpan daging beku : 
    Jenis Makanan Masa simpan
    Daging segar 3 - 6 bulan
    Daging giling (segar) 3 - 4 bulan
    Sosis segar 3 - 4 bulan
    Ikan segar 3 - 6 bulan
    Daging ayam 6 bulan

Tips menangani bahan pangan !!!

  • Cucilah tangan sebelum menangani, mempersiapkan, mengolah/memasak makanan
  • Gunakan pakaian yang bersih (pakaian, apron) untuk menghindari pencemaran kepada bahan makanan
  • Tutuplah luka pada tangan dengan plester yang kedap air
  • Hindari bersin dan batuk langsung di depan makanan
  • Usahakan ruang tempat mengolah makanan (dapur) bebas dari insekta dan rodensia (lalat, kecoa, tikus)
  • Gunakan peralatan yang bersih (telah dibersihkan) untuk menyimpan, mempersiapkan, mengolah dan memasak makanan
  • Cucilah alat (pisau, talenan, wadah) dengan baik setelah digunakan oleh daging, ikan, telur untuk mencegah pencemaran silang kepada bahan makanan lain.
  • Marinasi bahan mentah (daging) sebaiknya dilakukan di dalam lemari pendingin
  • Jangan cicipi makanan mentah

Tips mengemas bahan pangan!!!

  • Bahan Pengemas disimpan di tempat yang bersih dan kering
  • Lindungi dari cemaran
  • Wadah bekas tidak dipakai ulang untuk makanan
  • Pengemasan dilakukan secara aseptis

Tips Menyimpan Bahan Pangan !!!

Tips Menyimpan Bahan Pangan

  • Hindari Cemran, Lindungi Wadah
  • Pemeriksaan Laboratorium terhadap produk yang disimpan dalam waktu lama secara periodik
  • Produk Dikeluarkan/Dikirim berdasarkan Sitem FIFO (first in first out).

Sumber leaflet 2007. Informasi Lebih lanjut : Balai Pengujian Mutu Produk Peternakan Jl. Pemuda No. 29 A Bogor 16161 (0251) 353712, Fax (0251) 35372