Pemeliharaan Tanaman Tembakau
PEMELIHARAAN TANAMAN TEMBAKAU
1. Pemupukan
a). Pada tanah berat (Vertisol):
- Kebutuhan pupuk N:40-45 kg/N/ha atau dengan 200-250 kg ZA/ha.
- Kebutuhan pupuk P: diberikan sebelum atau menjelang tanam, sekitar 70 kg P 205, yang dapat dipenuhi dengan 200 kg SP-36/ha.
- Kebutuhan pupuk K dapat diberikan bersamaan dengan pemberian pupuk N yaitu dengan memberikan pupuk ZK atau KNO3 atau pupuk K yang lain.
- Kebutuhan Mg:15 kg/ha, diberikan saat penanaman.
b). Pada tanah ringan
Pada tanah ringan:
- Kebutuhan pupuk N: 60-70 kg N/ha, diberikan 2 kali. Bila curah hujan tinggi dapat diberikan lagi pupuk N10-15 kg/ha.
- Pupuk P:45 kg/ha
- Pupuk K:150-200 kg/ha.
- Pupuk Mg:30 kg/ha
2. Pengairan
Kebutuhan air pada tanaman tembakau agar hasil yang diperoleh maksimal adalah 400-600 mm selama pertumbuhan dan juga tergantung tipe tanah dan iklim.
3. Penyiangan
- Penyiangan 1 dilakukan setelah tanaman berumur 2 minggu. Tanah kanan kiri barisan tanaman dicangkul sedalam 20 cm dan tanahnya dibalik.
- Penyiangan II dilakukan setelah tanaman berumur 4 minggu. Penyiangan dilakukan pada jarak 10 cm dari tanaman, juga dilakukan pembubuhan dan pendalaman kalenan sehingga guladan makin tinggi.
- Penyiangan III (terakhir) dilakukan saat tanaman menjelang panen pertama yaitu dengan mencangkul tanah yang cukup dalam.
4. Pemangkasan/Toping dan Penyirungan/Wiwil
- Pemangkasan dilakukan pada saat tanaman menghasilkan karangan bunga atau satu kuncup bunga telah mekar, 4-5 lembar daun dari "bundel bunga" ikut diambil saat toping dan disisakan 18-23 lembar daun termasuk daun kaki.
- Pemangkasan ini menyebabkan 3-4 sirung pada ketiak-ketiak daun teratas akan tumbuh cepat. Tiap ketiak daun berpotensi menghasilkan tiga sirung yang tumbuhnya berurutan. Tunas ketiak daun/tunas samping yang tumbuh akibat toping harus dibuang (diwiwil) dengan interval 5 hari atau menggunakan sucker control.
Teknis Budidaya Tembakau Virginia
Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tembakau
Sumber leaflet 2009. Direktorat Jenderal Perkebunan. Departemen Pertanian. 2009