Cara Pembrongsongan Buah Dalam Budidaya Pisang

Pendahuluan

Pisang merupakan salah satu komoditas unggulan yang memberikan kontribusi produksi terbesar terhadap total produksi buah nasional yaitu sekitar 33%. Permintaan akan buah pisang terus mengalami peningkatan baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.

Pisang pada dasarnya termasuk dalam kategori buah-buahan yang mudah rusak (oerishable) serta rentan terhadap serangan hama dan penyakit selama proses budidayanya. Dalam pedoman budidaya pisang yaitu Standard Operating Procedure (SOP) yang berbasis Good Agricultural Practices (GAP), penggunaan pembrongongan pisang merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan produk bermutu dengan penampilan buah pisang yang mulus dan bebas dari serangan OPT. Pembrogsongan buah pisang pada dasarnya berfungsi untuk memperbaiki kualitas hasil produksi terutama terkait dengan penampilan luar.

Berbagai jenis pembrongsongan yang sudah digunakan dalam budidaya pisang antara lain kertas semen, plastik berwarna biru berbahan polyetilen (jenis LLDPE) dan berbahan polypropylene (jenis Spundbond).

Peningkatan Mutu Buah Pisang

Terdapatnya bintik coklat pada kulit buah pisang mengakibatkan penampilan buah tidak menarik dan berkualitas rendah, sehingga dapat menurunkan grade dan harga jual, serta tidak dapat masuk pasar modern dan ekspor.

Salah satu penyebab terjadinya bintik coklat kehitaman dan goresan pada kulit buah  pisang diakibatkan aktivitas hama serangga. Hama ini menyerang pada bunga dan buah muda, sehingga terdapat luka-luka yang mengakibatkan bekas-bekas berupa bintik/bercak coklat hitam dan goresan pada kulit buah yang telah tua.

Penggunaan pembrongsongan pada buah pisang dapat mengendalikan serangan hama (Thrips sp dan Nacoleia octasema) dan penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Pseudomonas Salanacearum, kondisi lingkungan yang buruk serta kerusakan mekanis lainnya.

Manfaat Pembrogsongan Buah Pisang

Manfaat dari pembrongsongan buah pisang antara lain :

  1. Menghasilkan buah bermutu dengan penampilan kulit buah pisang mulus (tanpa bintik) sesuai permintaan pasar modern dan ekspor.
  2. Menghindari buah pisang dari kerusakan mekanis karena kondisi lingkungan yang buruk.
  3. Mencegah serangan serangga yang merupakan vektor penyebab penyakit layu.
  4. Menambah benar buah.
Buah Pisang yang Dibrongsong
Buah Pisang yang Dibrongsong

Waktu Pembrongsongan Buah Pisang

Waktu pemborongsongan buah pisang dilakukan pada saat jantung pisang sudah mulai merunduk, namun belum mekar.

Cara Membrongsong Buah Pisang

Menggunakan Tangga

  1. Siapkan pembrongsongan yang sudah dipotong yang panjangnya disesuaikan dengan panjang tandan pisang yang akan dibrongsong (pembrongsong lebih panjang dari tandan pisang), tali pengikat dan tangga.
  2. Sandarkan tangga pada pohon pisang atau tegakkan dekat pohon pisang di bawah jantung pisang yang akan dibrongsong.
  3. Dengan memanjat tangga, jantung pisang yang akan dibrongsong dimasukkan kedalam pembrongsong, lalu ujung bagian atas pembrongsong diikat dengan tali pengikat pada pangkal tandan pisang.
Cara Membrongsong Menggunakan Tangga
Cara Membrongsong Menggunakan Tangga

Menggunakan Alat Pemasang Brongsong

  1. Siapkan pembrongsong yang sudah dipotong dengan panjang disesuaikan dengan panjang tandan pisang yang sudah diberi tali pengikat/penjerat pada salah satu ujungnya dan alat pemasang brongsong buah pisang.
  2. Pembrongsong pisang dipasang pada bingkai alat pemasang brongsong. Setelah terpasang, bagian atas pembrongsong yang ada tali/penjerat dilipat keluar sehingga menutup bingkai alat pemasang brongsong. Agar pembrongsong melekat pada bingkai, alat pemasang brongsong, ujung pembrongsong yang dipasang tali/penjerat ditancapkan pada bagian bingkai alat pemasang brongsong yang runcing.
  3. Dengan memegang tangkai alat pemasang brongsong, bingkai yang sudah dipasang pembrongsong diarahkan ke jantung pisang yang akan dibrongsong sampai jantung pisang masuk kedalam pembrongsong dan bagian atas pembrongsong yang bertali/penjerat tepat di atas pangkal jantung. Kemudian tali pengikat/penjerat ditarik bersamaan dengan aklat pemasang brongsong. Penarikan alat dan tali pengikat harus seirama sehingga pembrongsong secara otomatis terikat oleh tali ke tandan buah dan alat lepas dari tali dan pembrongsong.
Cara Membrongsong Menggunakan Alat
Cara Membrongsong Menggunakan Alat

Sumber leaflet 2014. Direktorat Budidaya dan Pascapanen Buah. Direktorat Jenderal Hortikultura. Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tlp/Fax. (021) 7806760 / 7816820