Salak (Salacca edulis)
Salak merupakan buah asli Indonesia. Dengan bentuknya yang unik ditambah lagi dengan warna buah coklat muda hingga coklat tua, serta warna daging buah yang putih telah menjadi suatu daya pikat yang sangat kuat bagi konsumen untuk membeli dan menikmati kelezatannya.
Rasa buah salak yang didominasi oleh rasa manis dengan sedikit sekali rasa asam, ditambah dengan struktur buah yang renyah merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk menikmatinya secara terus menerus.
Varietas Superior Salak
Beberapa varietas super yang telah banyak dikembangkan oleh petani adalah dari jenis : Pondoh, Nglumut, Bali, Gula Pasir, Padang Sidempuan Merah, dan Enrekang.
Cara Konsumsi
Buah Salak umumnya dimakan delam bentuk segar. Walaupun di beberapa daerah buah Salak diolah juga menjadi berbagai bentuk seperti manisan, dodol, kripik dan sebagainya.
Kandungan nutrisi dalam 100 gram bagian yang dapat dimakan :
- Kalsium : 20 mg
- Fosfor : 18 mg
- Besi : 4.2 mg
- Protein : 20.90 g
- Vitamin A : 4.20 mg
- Vitamin B1 : 0,04 mg
- Vitamin C : 2 mg
- Energi : 77.00 cal
Kandungan Senyawa Aktif
- Lycopene
- B - Cartone
Sistem Budidaya
Petani Salak pada umumnya lebih mengutamakan pemanfaatan organik/kandang untuk meningkatkan kesuburan tanaman dan memperoleh buah yang lebih baik. Sedangkan untuk mengendalikan hama dan penyakit petani lebih mengandalkan cara-cara mekanis.
Adanya trend pertanian organik, memacu petani untuk melakukan budidaya organik, dan sedang diupayakan untuk memperoleh sertifikasi organik.
Disamping penerapan sistem pertanian organik, masih cukup banyak petani yang mulai menerapkan Prosedur Operasi Standar (POS) dan Good Agricultural Practices.
Musim Panen Salak
Pada umumnya musim panen salak terbagi dalam dua kelompok yaitu panen raya dan panen kecil.
- Musim panen raya terjadi pada bulan November hingga Januari
- Musim panen kecil terjadi antara bulan Juni hingga Agustus
Namun demikian pada beberapa daerah sentra produksi yang telah menerapkan teknologi budidaya dengan baik serta didukung dengan ketersediaan air pengairan yang cukup, pada daerah-daerah ini dapat dikatakan tidak mengenal musim panen, karena tanaman salak dapat berbuah sepanjang tahun.
Sentra Produksi Salak
Sentra produksi utama salak adalah :
- Jogjakarta di kabupaten Sleman
- Jawa Tengah di kabupaten Magelang dan Banjarnegara
- Bali di kabupaten Karangasem
- Sumatera Utara di kabupaten Padang Sidempuan dan Tapanuli Selatan
Sumber leaflet 2006. Direktorat Budidaya Tanaman BUah. Direktorat Jenderal Hortikultura. Departemen Pertanian. Alamat : Jl. AUP No. 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan