Irigasi Tetes
Irigasi Tetes (Drip Irrigation). Irigasi tetes merupakan cara pemberian air pada tanaman secara langsung, baik pada permukaan tanah maupun di dalam tanah melalui tetesan secara kontinyu dan perlahan pada areal perkaran tanaman. Dengan teknologi ini, masa berbunga bisa diatur maju atau mundur dengan cara pemberian nutrisi, masa panen pun dapat diatur dengan perhitungan yang mudah. Irigasi tetes merupakan sistem pemberian makanansesuai dengan kebutuhan tanaman lewat jaringan di pembuluh kayu maupun akar. Dengan teknologi rigasi tetes, tanaman dapat tumbuh sehat sepanjang tahun.
Komponen Sistem Irigasi Tetes :
- Sumber Air Irigasi
- Sumber air irigasi dapat berasal dari mata air, sumber air yang permanen seperti, sungai, danau dan sebagainya, sumur, atau sistem suplai regional
- Pompa dan Tenaga Penggerak
- Pompa dan tenaga penggerak berfungsi mengangkat air dari sumber selanjutnya dialirkan melalui jaringan-jaringan perpipaan
- Jaringan Perpipaan yang Terdiri Dari :
- Emiter atau penetas, merupakan komponen yang menyalurkan air dari pipa lateral ke tanah sekitar tanaman secara kontinyu dengan debit yang rendah dari tekanan mendekati atmosfer.
- Lateral, merupakan pipa dimana emiter ditempatkan, bahan yang digunakan untuk lateral biasanya terbuat dari pipa PVC atau PE dengan diameter 1/2 - 1 1/2 Inchi.
- Pipa sub utama atau manifold, merupakan pipa yang mendistribusikan air ke pipa-pipa lateral. Pipa sub utama atau manifold biasanya terbuat dari bahan pipa PVC dengan diameter 2 - 3 Invhi.
- Pipa utama, merupakan komponen yang menyalurkan air dari sumber air ke pipa-pipa distribusi dalam jaringan. Bahan pipa utama biasanya dipilih dari pipa PVC atau paduan antara semen dan asbes.
- Komponen pendukung, terdiri dari katup-katup, saringan, pengatur tekanan, pengatur debit, tangki bahan kimia, sistem pengontrol dan lain-lain.
Manfaat Penanaman dengan Menggunakan Sistem Irigasi Tetes :
- Menyediakan air selama musim kemarau.
- Membantu penyimpanan air dan menghemat persediaan air.
- Mengusahakan tanah tempat media tumbuh tanaman selalu basah terairi tetesan air dan cukup untuk mengairi tanaman buah atau tanaman lain.
Sumber leaflet : Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air. Kementerian Pertanian