Pembuatan Kompos

Pendahuluan

Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi atau pelapukan. Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari proses biologi dengan memanfaatkan mikroorganisme decomposer untuk menguraikan bahan organik.

Kompos Balingtan merupakan kompos yang dibuat dengan memanfaatkan limbah-limbah pertanian, misalnya; pupuk kandang, seresah tanaman, batang tanaman jagung, daun-daunan, ranting-ranting tanaman, dan lain-lain yang ditambah dengan stater berupa EM-4.

Kompos dibedakan menjadi 2 yaitu secara alami dan buatan. Secara alami pembuatan kompos yang dalam proses pembuatannya berjalan dengan sendirinya, dengan sedikit atau tanpa campur tangan manusia. Proses terjadinya pengomposan secara alami memerlukan waktu pembuatan yang lama, yaitu mencapai waktu 3 -4 bulan bahkan ada yang mencapai 6 bulan dan lebih. Sedangkan kompos buatan/campur tangan manusia memerlukan waktu 1 - 2 bulan.

Alat dan Bahan

  1. Tempat pembuatan kompos, sebaiknya ada naungan.
  2. Sekop
  3. Cangkul/garpu
  4. Gembor
  5. Ember
  6. Lembaran plastik penutup
  7. Termometer
  8. Timbangan
  9. Sabit

Bahan

  1. Pupuk Kandang 1500-2500 kg
  2. Seresah-seresah tanaman 1000 kg
  3. Bilotong 1000-1500 kg
  4. Dedak 50-100 kg
  5. Kapur 10-20 kg
  6. Starter (EM-4) 10 - 20 kg
bahan untuk membuat kompos
bahan untuk membuat kompos

Cara Pembuatan

  1. Seresah tanaman dicacah
  2. Bahan-bahan dibutuhkan ditimbang
  3. Semua bahan-bahan dicampur dan diaduk-aduk hingga rata menggunakan sekop atau cangkul
  4. Setelah rata, tata ditempat yang telah disediakan setinggi 20 cm lalu disemprot dengan starter (EM-4)
  5. Kegiatan diulangi hingga tempat yang disediakan penuh (1 m)
  6. Tutup dengan terpal/plastik warna gelap supaya tidak tembus cahaya
  7. Dibalik setelah 1 minggu sekali
  8. Setelah 1 bulan kompos dibongkar dan siap digunakan

Ciri-ciri Kompos Sudah Matang

  1. Baunya netral-harum
  2. Remah
  3. Warna kompos : coklat kehitam-hitaman
  4. Kadar air : kadar air kompos matang < 20 %

Sumber leaflet : Kementerian Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Penelitian lingkungan Penelitian. Jl. Raya Jakenan Jaken Km. 05 Jakenan Pati 5918. Tlp. 0295 4749044. Fax. 0295-4749045