Hawar daun bakteri (bacterial leaf blight - BLB)

Xanthomonas campestris pv. oryzae

Gejala penyakit berupa bercak berwarna kuning sampai putih berawal dari terbentuknya garis lebam berair pada bagian tepi daun. Bercak bisa mulai dari salah satu atau kedua tepi daun yang rusak, dan berkembang hingga menutupi seluruh helaian daun (Gambar 44). Pada varietas yang rentan, bercak bisa mencapai pangkal daun terus ke pelepah daun.

Infeksi pada pembibitan menyebabkan bibit menjadi kering (Gambar 45). Bakteri menginfeksi masuk sistem vaskular tanaman padi pada saat tanam pindah atau sewaktu dicabut dari tempat pembibitan dan akarnya rusak, atau sewaktu terjadi kerusakan daun.

Apabila sel bakteri masuk menginfeksi tanaman padi melalui akar dan pangkal batang, tanaman bisa menunjukkan gejala kresek. Seluruh daun dan bagian tanaman lainnya menjadi kering. Infeksi dapat terjadi mulai dari fase persemaian sampai awal fase pembentukan anakan.

Sumber infeksi dapat berasal dari jerami yang terinfeksi, tunggul jerami, singgang dari tanaman yang terinfeksi, benih, dan gulma inang. Sel-sel bakteri membentuk butiran-butiran embun pada waktu pagi hari yang mengeras dan melekat pada permukaan daun.

Bercak kuning dimulai pada bagian tepi daun
Bercak kuning dimulai pada bagian tepi daun
Serangan pada pembibitan mengakibatkan bibit kering
Serangan pada pembibitan mengakibatkan bibit kering

Cara pengendalian

  1. Penggunaan varietas tahan seperti Conde dan Angke adalah cara yang paling efektif.
  2. Sanitasi seperti membersihkan tunggul-tunggul dan jerami-jerami yang terinfeksi/sakit.
  3. Jika menggunakan kompos jerami, pastikan jerami dari tanaman sakit sudah terdekomposisi sempurna sebelum tanam pindah.
  4. Gunakan benih atau bibit yang bebas dari penyakit hawar daun bakteri.
  5. Gunakan pupuk nitrogen sesuai takaran anjuran.
  6. Jarak tanam jangan terlalu rapat.