Hawar daun jingga (red stripr)
Penyebab penyakit ini sampai sekarang belum diketahui secara pasti. Gejala awal penyakit dapat ditemukan pada daun dan pelepah daun.
Gejalanya mulai terlihat sejak pertanaman padi memasuki fase generatif yaitu 50-60 hst untuk varietas berumur pendek, dan 60-80 hst untuk varietas berumur sedang. Gejala dapat juga dilihat pada stadia tanaman mulai berbunga sampai pemasakan.
Gejala awal berupa bercak berwarna hijau kuning terang yang berkembang menuju ujung daun (Gambar 56, 57). Bercak lama kelamaan menjadi nekrotik dan menyatu menyerupai gejala hawar daun (Gambar 58). Penyakit ini dapat menurunkan hasil secara nyata.
Cara pengendalian
- Cara pengendalian penyakit ini juga belum ditemukan, tapi dari hasil penelitian di Vietnam dan Indonesia, aplikasi fungisida yang berbahan aktif carbendazim dan benomil yang disemprotkan pada daun dapat menekan munculnya gejala hawar daun jingga.
- Atur jarak tanam lebih lebar.
- Pengairan jarak tanam lebih lebar.
- Pengairan berselang ketika tanaman sudah mencapai pembentukan malai.
- Gunakan pemupukan berimbang.
![]() |
![]() |
![]() |