Keong mas (golden apple snail)

Pomacea canaliculata (Lamarck)

Keong mas (Gambar 39) merusak tanaman dengan cara memarut jaringan tanaman dan memakannya, menyebabkan adanya bibit yang hilang di pertanaman. Bekas potongan daun dan batang yang diserangnya terlihat mengambang (Gambar 40).

Waktu krisis untuk mengendalikan keong mas adalah pada saat 10 hari setelah tanam pindah, atau 21 hari setelah sebar benih (benih basah). Setelah itu laju pertumbuhan tanaman lebih besar daripada laju kerusakan oleh keong mas.

Bila di sawah diketahui ada keong mas, perlu dilakukan pengaturan air karena keong mas menyenangi tempat-tempat yang digenangi air. Jika petani menanam dengan sistem tanam pindah maka 15 hari setelah tanam pindah, sawah perlu dikeringkan kemudian digenangi lagi secara bergantian (flash flood=intermitten irrigation).

Bila petani menanam dengan sistem tabela (tanaman benih secara langsung), selama 21 hari setelah sebar benih sawah perlu dikeringkan kemudian digenangi lagi secara bergantian.

Selain itu perlu dibuat caren di dalam dan di sekeliling petakansawah sebelum tanam, baik di musim hujan maupun kemarau. Ini dimaksudkan agar pada saat dilakukan pengeringan, keong mas akan menuju caren sehingga memudahkan pengambilan keong mas dan sebagai salah satu cara pengendaliannya.

Keong mas
Keong mas
Bibit yang hilang dan bekas potongan daun dan batang terlihat mengembang akibat dimakan keong mas
Bibit yang hilang dan bekas potongan daun dan batang terlihat mengembang akibat dimakan keong mas

Keberadaannya di lapang ditandai oleh adanya telur berwarna merah mudah (Gambar 41) dan keong mas dengan berbagai ukuran dan warna. Keong mas merupakan salah satu hama penting yang menyerang padi muda terutama di sawah yang ditanam dengan sistem tabela.

Cara pengendalian

  1. Secara fisik, gunakan saringan berukuran 5 mm mesh yang dipasang pada tempat air masuk di pematang untuk meminimalkan masuknya keong mas ke sawah dan memudahkan pemungutan dengan tangan.
  2. Secara mekanis, pungut dengan tangan satu persatu. Telur keong mas yang terlihat dihancurkan dengan kayu/bambu, baik sebelum atau sesudah tanam pindah.
  3. Bila di suatu lokasi sudah diketahui bahwa keong mas adalah hama utama, sebaiknya tanam bibit yang tua dan tanam lebih dari satu bibit per per rumpun; buat caren di dalam dan di sekeliling petakan sawah.
  4. Bila diperlukan gunakan pestisida yang berbahan aktif niclos amida dan moluska botani seperti lerak dan deris.

Aplikasi pestisida dilakukan di sawah yang tergenang, di caren, atau di cekungan-cekungan yang ada airnya tempat keong mas berkumpul.

Telur keong mas berwarna merah muda
Telur keong mas berwarna merah muda
Telur keong mas berwarna merah muda.