Ayam Kampung terseleksi berproduksi tinggi

Bibit Unggul Penghasil Telur

Ayam KUB " Ayam kampung Unggul Balitnak "

Ayam kampung terseleksi berproduksi tinggi

Ayam kampung terseleksi berproduksi tinggi
Ayam KUB

Karakteristik dan Keunggulan Ayam KUB :

  • Warna bulu beragam
  • Bobot badan : 1.200 - 1.600 gram
  • bobot telur : 35 - 45 gram
  • Umur pertama bertelur lebih awal : 175 hari ( 24-25 mg)
  • Produktivitas telur lebih tinggi : (130 - 160 butir/ekor/tahun)
  • Produksi telur (henday) : 50%
  • Puncak produksi telur : 65%
  • Lebih tahan terhadap penyakit

Latar belakang

Pemeliharaan ayam kampung pada umumnya masih dilakukan secara ekstensif tradisional atau secara diumbar di halaman dan di kebun sekitar rumah, sehingga produktivitasnya rendah.

Dengan merebaknya penyakit Flu burung yang menyerang ternak unggas akhir-akhir ini, pemeliharaan secara dilepas tidak dianjurkan lagi. Ayam kampung lebih dianjurkan dipelihara secara intensif.

Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan ayam kampung secara intensif, adalah sulitnya memperoleh bibit yang unggul, karena belum banyak yang mengusahakan bibit ayam kampung dalam jumlah banyak.

Dalam upaya merespon kebutuhan teknologi pembibitan ayam kampung unggul, Bali Penelitian ternak telah melakukan berbagai kegiatan penelitian pada ayam kampung. Hasil penelitian menunjukkan, melalui teknologi seleksi diserrtai sistem pemeliharaan yang intensif produktivitasnya dapat ditingkatkan. Dari hasil seleksi ini dihasilkan ayam kampung unggul yang disebut dengan Ayam Unggul Balitnak (Ayam KUB).

Tahapan Kegiatan Seleksi

Kegiatan seleksi untuk mendapatkan ayam kampung unggul, telah diawali sejak tahun 1997 dengan cara mengambil calon bibit dari berbagai daerah di Jawa Barat yang meliputi Jatiwangi, Depok, Karakal Ciawi, DKI dan Cianjur.

Calon bibit ayam kampung tersebut, dipelihara secara intensif di kandang percobaan Balitnak Ciawi. Perkawinan, dilakukan dengan teknik kawin suntik (IB) yang diikuti dengan recording yang ketat untuk menghindari terjadinya in breeding. Selama periode pemeliharaan, diberikan pakan standard yang sesuai dengan kebutuhan gizi ayam kampung.

Seleksi yang dilakukan terhadap induk-induk ayam kampung; meliputi produksi telur dan sifat mengeram. Pada indukan ayam yang mempunyai sifat mengeram lama dan sering, dilakukan pengafkiran (culling). Seleksi juga dilakukan pada ayam pejantan dengan memeriksa kualitas spermanya.

Seleksi, dari generasi ke-1 sampai generasi ke-6 dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.

  • Produksi telur setiap generasi diamati selama 6 bulan, kemudia dilakukan seleksi individu pada ayam kampung yang mempunyai rataan produksi telur 50% terbaik dan memiliki sifat tidak mengeram.
  • Hasil seleksi tersebut disebut G1 (generasi 1) yang kemudian diperbanyak untuk menghasilkan F1.
  • Evaluasi produksi telur pada F1 juga dilakukan selama 6 bulan dan diseleksi dengan kriteria seleksi yang sama untuk menghasilkan G2 dst sampai G6 (generasi 6)

Kegiatan seleksi dalam Pembentukan ayam kampung unggul yang kini disebut sebagai Ayam KUB ( Ayam Kampung Unggul Balitnak) telah dilakukan selama 6 generasi, dimana satu generasi memerlukan waktu selama 12-18 bulan.

Informasi lebih lanjut : Balai Penelitian Ternak, PO. Box 221 Ciawi - Bogor. Tlp 0251-8240752, Fax, 0251-8240754. e-mail : balitnak@litbang.pertanian.litbang.pertanian.go.id . Website www.balitnak.litbang.pertanian.go.id