Wereng hijau (green leafhopper)

Nephotettix (Distant)
Nephotettix nigropictus (Stal)
Nephotettix cincticeps (uhler)
Nephotettix malayanus Ishihara & Kawase,

Hemiptera : Cicadellidae

Wereng hijau (Gambar 10) merupakan hama penting karena dapat menyebarkan (vektor) virus tungro penyebab penyakit tungro. Fase pertumbuhan tanaman yang rentan terhadap serangan wereng hijau adalah dari fase pembibitan sampai pembentukan malai.

Gejala kerusakan yang ditimbulkannya adalah tanaman menjadi kerdil, anakan berkurang, daun berubah warna menjadi kuning sampai kuning oranye.

Ambang ekonomi adalah 5 ekor wereng hijau per rumpun. Jika tungro juga ada di lapang, pertanda tungro telah ditularkan dan dapat merusak tanaman. Siklus hidup 23-30 hari.

Wereng hijau umumnya ditemukan di sawah irigasi dan tadah hujan, tidak lazim di pertanaman padi gogo. Wereng hijau lebih menyukai menghisap cairan tanaman pada daun bagian pinggir daripada di pelepah daun atau daun bagian tengah. Hama ini sangat menyukai tanaman yang dipupuk nitrogen tingi.

Cara pengendalian

  1. Tanam varietas tahan wereng hijau seperti IR72 dan IR66
    wereng hijau
    wereng hijau
  2. Pengendalian dilakukan jika di lapang terlihat gejala tungro.
  3. Pemberian insektisida dilakukan apabila sudah mencapai ambang batas ekonomi.
  4. Insektisida (bila diperlukan) antara lain yang berbahan aktif :
    1. BPMC,
    2. buprofezin,
    3. etofenproks,
    4. imidakloprid,
    5. karbofuran,
    6. MIPC, atau
    7. tiametoksam