Walang sangit (rice bug)

Leptocorisa oratorius (Fabricus)

Hemiptera : Alydidae

Walang sangit (Gambar 12) merupakan hama yang umum merusak bulir padi pada fase pemasakan. Serangga apabila diganggu akan mempertahankan diri dengan mengeluarkan bau. Selain sebagai mekanisme pertahanan diri, bau yang di keluarkan juga digunakan untuk menarik walang sangit lain dari spesies yang sama.

Fase pertumbuhan tanaman padi yang rentan terhadap serangan walang sangit adalah dari keluarnya malai sampai matang susu. Kerusakan yang ditimbulkannya menyebabkan beras berubah warna dan mengapur, serta hampa (Gambar 13).

Ambang ekonomi walang sangit adalah lebih dari 1 ekor walang sangit per dua rumpun pada masa keluar malai sampai fase pembungaan. Mekanisme merusaknya yaitu menghisap butiran gabah yang sedang mengisi.

Cara pengendalian

  1. Kendalikan gulma di sawah dan di sekitar pertanaman.
  2. Ratakan sawah dan pupuk secara merata agar pertumbuhan tanaman seragam.
  3. Tangkap walang sangit dengan menggunakan jaring sebelum stadia pembungaan.
  4. Umpan walang sangit dengan menggunakan ikan yang sudah busuk, daging yang sudah rusak, atau dengan kotoran ayam.
    Walang sangit
    Walang sangit
    Beras yang mengalami perubahan warna dan mengapur akibat serangan walang sangit
    Beras yang mengalami perubahan warna dan mengapur akibat serangan walang sangit
  5. Aplikasi insektisida dilakukan apabila serangan sudah mencapai ambang ekonomi.
  6. Aplikasi insektisida sebaiknya dilakukan pada pagi-pagi sekali atau sore hari ketika walang sangit berada di kanopi.

Penggunaan insektisida (bila diperlukan) antara lain yang berbahan aktif :

  1. BPMC,
  2. fipronil,
  3. metolkarb,
  4. MIPC, atau
  5. propoksur.