Teknik Pemeliharaan - Pemupukan
- Details
- Category: Intensifiksi usahatani Padi – Ikan – Bebek (Parlabek)
- Dosis pemupukan yang digunakan sesuai dengan anjuran dinas setempat
- Waktu pemupukan, diatur sebagai berikut
- Pupuk P (TSP, SP36 atau lainnya) diberikan seluruh dosis pada saat tanam sebagai pupuk dasar
- Pupuk K (KCL, ZK atau lainnya) diatur sebagai berikut
- Dosis anjurannya kurang dari 100 kg/ha, diberikan seluruhnya (100% dosis) pada saat susulan I, yaitu pada saat tanaman berumur 15 HST, untuk padi berumur genjah ( kurang lebih 115 hari) dan saat padi berumur 21 hari setelah tanam untuk padi berumur sedang (kurang lebih 135 hari)
- Dosis anjurannya 100 kg KCL/ha atau lebih, diberikan masing-masing 1/3 dosis anjuran berturut-turut pada saat tanam susulan I dan saat tanaman mencapai stadiaprimordia bunga.
- Pupuk N (Urea), diberikan sebagai berikut :
- Apabila daerah yang bersangkutan tidak direkomendasikan pupuk S (ZA), maka berikan 1/3 bagian dosis urea anjuran masing-masing pada saat tanaman, susulan I dan pada saat stadia primordia bunga
- Apabila di daerah yang bersangkutan direkomendasikan penggunaan pupuk S (ZA), maka berikan ZA seluruhnya pada saat tanam sebagai pupuk dasar, sedangkan Urea diberikan masing-masing 50% dosis anjuran pada susulan I dan pada saat stadia primordia bunga.
- Cara Pemupukan
- Pupuk dasar. Taburkan pupuk secara merata pada saat pengolahan tanah terakhir dalam keadaan sawah masih berumur. Urea dan TSP tidak dianjurkan untuk dicampur pada saat penaburan.
- Pupuk Susulan. Air dalam petakan sawah diusakahan dalam keadaan macak-macak (sebelum penaburan, ikan diungsikan dulu kedalam parit/caren). Taburkan pupuk diantara barisan tanaman padi atau disebar merata. Benamkan pupuk, sambil menyiang atau diinjak-injak agar pupuk bisa terendam pada kedalaman lebih dari 3 cm