Foodborne Disease Salmonellosis

Apakah Salmonellosis itu ?

Salmonellosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri genus Salmonella sp, yaitu bakteri gram negatif berbentuk batang dengan ukuran 0,7-1-5 um, tidak membentuk spora, bersifat anaerobik fakutatif yang menyerang hewan dan atau manusia sehingga merupakan zoonosis.

Salmonellosis dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi atau karena kontak langsung dengan hewan atau manusia yang terinfeksi sehinga digolongkan dalam Foodborne disease.

Ada 3 spesies utama yaitu S. typhi, S. cholerasuis dan S. enteritidis. Spesies S. typhi dan S. cholera-suis masing-masing terdiri dari 1 serotipe, dan lebih dari 2000 serotipe lainnya termasuk dalam spesies S. enteridis.

Kejadian Salmonellosis terjadi hampir diseluruh dunia dengan kerugian yang ditimbulkan pada hewan antara lain penurunan produksi, abortus, kematian neonatal, dan pengafkiran bahan makanan yang terkontaminasi.

Salmonellosis ada 2 macam :

  • Salmonellosis tifoidal disebabkan oleh S. typhi dan menyebabkan demam tifoid, hanya terjadi pada manusia
  • Salmonellosis non tifoidal disebabkan oleh semua serotipe dalam genus Samonella, kecuali S. typhi
    Salmonella sp
    Salmonella sp

Bagaimana cara penularannya ?

Pada manusia salmonellosis dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi terutama telur, daging ayam, susu, dan produk pangan asal hewan lainnya. Pekerja yang bekerja pada farm dapat tertular melalui kotoran (feses) hewan.

Bagaimana Gejalanya ?

Pada Ternak

Ayam

  • Penyebab : S. Pullorum
  • Gejala yang ditimbulkan : ngantuk, septikemik, kotor di sekitar anus, fertilasi dan daya tetas telur menurun, mortalitas tinggi pada anak ayam

Sapi

  • Penyebab : S. dubin
  • Pada anak sapi terlihat gejala radang usus dan lambung (gastroenteritis) radang tulang rawan (poli architis) pada telinga dan ekor
  • Pada induk sapi sering mengakibatkan keguguran, distokia dan retensio plasenta, depresi, lemah, demam, dan penurunan berat badan.

Kambing/Domba

  • Penyebab S. cholera suis
  • Gejala yang ditimbulkan adalah gastroenteritis

Babi

  • Penyebab : S. cholera suis
  • Gejala yang ditimbulkan adalah gastroenteritis

Kuda

  • Penyebab : S. typhimurium, S. equi
  • Gejala klinik yang ditimbulkan berupa deiare yang hebat

Pada Manusia

  • Penyebab : S. typhimurium, S. paratyphi A,B,C
  • Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri lambung, muntah, diare (kadang diare berdarah), demam, dan sakit kepala. Perasaan gelisah disebabkan karena sakit perut, nausea, muntah, dan diare. Diare dapat berhenti setelah 2-4 hari tetapi pada beberapa kasus dapat berlanjut oleh bakteri yang tahan.

Bagaimana Cara Pencegahannya ?

  • Peningkatan personal higiene mulai dari pekerja kandang, petugas rumah potong hewan, jagal, penjual daging, juru masak sampai kepada konsumen.
  • Menjaga kebersihan / sanitasi lingkungan di rumah potong hewan, alat transportasi, peralatan dapur dan peralatan saji.
Siklus Salmonellosis
Siklus Salmonellosis

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat ?

  • Penanganan daging dengan baik dan benar seperti :
    • membungkus daging dengan kantong plastik di pasar / tempat penjualan dan daging disimpan secepatnya ke dalam refrirator
    • meletakan daging di dalam suhu kamar seminimal mungkin
    • cuci peralatan dapur sebelum dan sesudah dipakai
  • Hindari makan daging, telur dan susu mentah atau makanan yang dimasak kurang matang (setengah masak)
  • Dianjurkan cuci tangan sebelum dan sesudah mengolah daging
  • Pendidikan dan pengawasan terhadap para pelaku usaha penyedia daging
  • Penyimpanan telur dalam keadaan bersih (dicuci, dibuang kotoran atau feses yang melekat pada kulit telur)

 

Sumber leaflet 2007. Direktorat Kesehatan Masyarakat Veterainer. Direktorat Jenderal Peternakan. Departemen Pertanian

Bahaya tak terlihat di meja makan kita Salmonellosis Salmonella