Pemeliharaan tanaman wijen
- Details
- Category: Budidaya Tanaman Wijen
- Penjarangan. - Lima hari sesudah tanam biasanya wijen mulai tumbuh. - Lakukan penyulaman, bila ada biji yang tidak tumbuh. - Penjarangan dilakukan dengan 2 tanaman setiap lubang.
- Penyiangan. - penyiangan pertama dilakukan pada umur 1 - 2 minggu setelah sebar. - Penyiangan selanjutnya dapat diseusiakan, apabila terdapat tanaman penggangu.
- Pengairan. - Pengairan diberikan selama masa pertumbuhan 2 - 3 minggu sekali, bila tidak ada hujan. - Saat buah mulai masak tanah dikeringkan untuk meningkatkan kadar minyak biji.
- Pemupukan. - Dosis dan jenis pupuk dapat diguakan sebagai berikut : Urea : 50 - 75 kg/Ha, TSp : 75 - 100 kg/ha, KCL : 75 - 100 kg/ha. - Pupuk TSP diberikan bersamaan dengan tanam. Pupuk Urea dan KCL diberikan dua kali yaitu waktu umur 2 dan 4 minggu. - Cara pemupukan yaitu buat lubang di kiri kanan tanaman dengan jarak 7 - 10 cm. - Setelah pupuk dimasukkan, segera tutup dengan tanah.
- Hama dan Penyakit. Hama yang sering menyerang tanaman wijen : - Belalang - Kutu pucuk daun - Ulat minerer - Kepk perusak daun - Kutu bubuk - Tungau - Hama Wereng. Penyakit tanaman wijen. - Bercak-bercak daun (Cescospora sesami). - Penyakit layu (Fusarium oxysporum). - Penyakit layu akibat serangan cendawan (Pseudomonas solanacearum)