Budidaya Tanaman Wijen

Sampul brosur Budidaya Wijen Departemen Pertanian Balai Informasi Pertanian (BIP) Sulawesi Selatan 1992/1993
Budidaya Wijen Departemen Pertanian BIP Sulawesi Selatan 1992/1993

Tanaman wijen yang diusahakan sebagai tanaman palawija relatif belum banyak diusahakan khususnya di Sulawesi Selatan. Di daerah ini cukup potensial untuk pengembangan komoditas tersebut, terutama pada lahan tadah hujan. Tanaman ini tidak memerlukan persyaratan yang istimewa untuk pertumbuhannya.

Wijen selain sebagai bahan baku untuk pembuatan minyak, juga sebagai bahan makanan serta obat-obatan, kandung gizinya cukup tinggi, setiap 100 biji wijen mengandung minyak 50,8 - 55 %, protein 21 - 22 %, karbohidrat 11 % dan serat kasar 13 %, karena itu merupakan bahan makanan yang penting.

Dalam rangka pemanfaatan lahan kering, tanaman wijen merupakan salah satu komoditas alternatif yang dapat diusahakan. Mengingat luasnya lahan yang tersedia di Sulawesi Selatan, maka daerah ini sangat potensial sebagai penghasil wijen. Daerah-daerah pengembangan wijen di Sulawesi Selatan meliputi Kabupaten Bone, Wajo, Pinrang, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bulukumba, Selayar, Sinjai, Luwu, Sidrap, Mamuju, Maros, Barru, Pangkep, dan Tator.